Langsung ke konten utama

Pocong Mumun Itu Nyata? Mandra Ceritakan Kisah Mistis Saat Syuting

Pocong Mumun Itu Nyata? Mandra Ceritakan Kisah Mistis Saat Syuting


Pocong Mumun menjadi urban legend masyarakat Indonesia, pertama kali diangkat dalam sinetron Jadi Pocong pada tahun 2002. Kini, Mumun diangkat ke layar lebar. Gina Tartila

Tokoh hantu fenomenal drama'Mumun' kembali menghibur masyarakat Indonesia.

Kali ini, Mumun diangkat ke dalam film layar lebar dan sudah tayang di bioskop sejak Kamis (1/9/2022).

Dengan genre horor-komedi, film ini akan menceritakan tentang balas dendam sosok hantu gentayangan, yang kemudian dikenal dengan pocong Mumun.

Film ini dibintangi sejumlah aktris dan aktor papan atas seperti Acha Septriasa, Dimas Aditya, dan Mandra.

Sebelumnya, Mumun dikenal dalam sinetron Jadi Pocong yang tayang pada Juni 2002- Oktober 2003 di Indosiar.

Ada fakta menarik soal film ini, mengutip kanal Youtube RJL 5-Fajar Aditya, Mandra ditanya apakah film Mumun diangkat dari kisah nyata.

Ternyata soal Mumun, kata Mandra, adalah benar adanya. Namun, soal ceritanya dibuat fiktif.

"Nama yah, nama. Kalau cerita kita buat dengan satu di antara berkaitan dengan masalah fiktif. Tapi kaitan dengan nama (Mumun) ini punya kaitan dengan sejarah tersendiri. Berkaitan nama ini merupakan sebuah legenda di suatu daerah yang hampir dengan si manis jembatan ancol, tapi ini kan lebih skral lagi berkaitan dengan nama Mumun itu," kata Mandra.

Cerita dalam film Mumun hanyalah rekaan Mandra. Dan Mumun adalah nama yang sudah berkaitan dengan urban legend.

"Artinya jika berbicara nama (Mumun) itu sendiri memang berkaitan dengan cerita yang seperti tadi kita bilang. Akan tetapi jika cerita yang sebenarnya itu nggak, kita gak berani angkat sejarahnya kaitannya dengan sejarah nama Mumun tadi, kita hanya mengambil nama kutipan nama aja," ucap Mandra.

Di samping itu, Mandra juga mengaku memiliki cerita tersendiri soal nama tersebut.

"Kalau bisa masalah pocong Mumun, sejak era sinetron pun sempat ada kejadian. Jadi ada yang pernah lihat, yakni pemeran utama sama tukang diesel (genset). Kejadian tersebut kalau nggak salah tahun 2004 atau 2002 kalau nggak salah," ucap Mandra.

Cerita itu Mandra alami ketika syuting Jadi Pocong.

"Saat itu, syuting belum dimulai tapi si pemainya udah pakai kostum pocong di rumah penduduk," ujarnya.

Ketika itu, si tukang genset sedang mondar-mandir untuk kontrol mesin diesel dan saat itu malam Jumat.

"Pas banget itu malam Jumat syutingnya, begitu di lokasi di kampung yang jauh sana-sini kebetulan si tukang genset itu kenal sama pemain," ujar Mandra.

"Tiba-tiba saat mengisi air buat mesin diesel tersebut, ia melihat ada pocong duduk di atas diesel. Logikanya kan itu ya mesin diesel hidup panas kan ya," kata dia.

Kemudian, Mandra menirukan apa yang diucapkan tukang diesel itu saat melihat pocong duduk di atas mesin diesel.

"Dia nggak nyadar kalau pocong itu bukan pemain, 'eh lu ngapain duduk di atas sana, turun mulai syuting lho, dia tahunya pemain padahal bukan'. Dan dia gak takut karena mengira dia pemain," kata dia.

Soal film Mumun, sebenarnya Mandra agak ketakutan dalam penggunaan namanya.

Bahkan, Mandra kerap mewanti-wanti kepada produser, sutradara, dan para pemain untuk menggelar selamatan dan doa untuk keselamatan para crew.

"Kita minta izin dengan nama yang punya ini. Tolong ya izin," ujar Mandra.

Soal Mumun, kata Mandra, aslinya adalah wanita cantik. Bahkan jika ada orang yang melihatnya pasti akan menyukainya.

"Saking cantiknya, dia nggak jahat. Nolong ia, baik iya. Malah juru kunci banyak orang minta tolong lewat dia," kata Mandra.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Darah di Malam Purnama

 Di sebuah kota kecil yang tenang, serangkaian pembunuhan brutal terjadi setiap kali malam purnama tiba. Korban-korban ditemukan dengan luka sayatan yang mengerikan, dan satu jejak yang selalu ditemukan di lokasi kejadian: jejak kaki berlumuran darah yang menghilang di tengah jalan. Detektif Laras, yang baru saja dipindahkan ke kota tersebut, merasa kasus ini sangat aneh dan penuh teka-teki. Dia mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa dahulu kala, ada legenda tentang sosok "Pemburu Darah," yang hanya muncul setiap malam purnama untuk menuntut korban jiwa. Laras, yang tidak percaya dengan hal-hal mistis, menganggap ini hanyalah takhayul belaka. Namun, ketika malam purnama berikutnya tiba, Laras dan timnya memasang perangkap di berbagai sudut kota. Saat larut malam, terdengar jeritan memekakkan telinga dari salah satu rumah di pinggir kota. Ketika Laras sampai di lokasi, ia menemukan pemandangan mengerikan. Darah tersebar di mana-mana, dan jejak kaki berdarah lagi-lagi ...

Calon Pengantin Dirias MUA Jadi-jadian, Ternyata Sosok Ini Yang Dilihat Klien Selama Dirias

Calon Pengantin Dirias MUA Jadi-jadian, Ternyata Sosok Ini Yang Dilihat Klien Selama Dirias. Kejadian seram dan horor dialami oleh seorang perias pengantin alias Makeup Artist saat merias salah satu kliennya. Peristiwa yang bikin bulu kuduk merinding tersebut diceritakan kembali oleh MUA yang hanya ingin dipanggil 'Emak'. Melalui video yang tayang di kanal YouTube RJL 5, Emak bercerita kalau salah satu kliennya itu dirias oleh perias jadi-jadian alias demit. Semua bermula ketika Emak akan mendandani kliennya untuk acara lamaran. Emak tidak sendirian, dia membawa timnya bernama Merry. Kejanggalan sudah dirasakan sejak pertama kali Emak bertemu klien. Saat menyambut Emak dan timnya, klien tersebut seolah sudah bertemu sebelumnya. Klien itu mengatakan bahwa sebelum Emak dan timnya tiba, ada seorang wanita yang lebih dulu sampai. Wanita itu mengaku leader dari tim rias. "Begitu tiba di rumah klien, dia bilang gini, 'oh ini ya mbak-mbak mas-mas dari Surabaya? Tadi leadernya...