Langsung ke konten utama

Kisah Nyata, Kejadian Horor di Kantor Bekas Kerusuhan 98

Sebagaimana dikutip LINGGAUPOS.CO.ID dari laman Youtube Rjl5 yang menceritakan, kisah horor di lokasi tragedi di 1998, berikut ceritanya.


Kisah Nyata, Kejadian Horor di Kantor Bekas Kerusuhan 98

Kisah Nyata, Kejadian Horor di Kantor Bekas Kerusuhan 98

Kejadian ini terjadi di 2012 di Jakarta. Ari, menghela nafas dia melihat arah dua temannya Evan dan Surya.

Mereka adalah mahasiswa jurusan IT yang lagi mencari tempat magang. Kemudian mereka berdiskusi.

“Ini kantor kakak gua, minggu depan kita sudah mulai magang di sana, ini di daerah Jakarta Pusat tempatnya tidak jauh-jauh” kata Surya.

Untuk meyakini teman-temanya Surya mengatakan kalau masalah biaya hidup, nanti dijamin sama kakaknya.

Ari dan Evan pun tenang. Karena mereka nantinya bakal magang bareng. Namun di sinilah kejadian horor tersebut terjadi.

Seminggu kemudian mereka kumpul di sebuah ruko yang cukup besar letaknya ada dipaling sudut. Dilihat dari kondisinya, itu gabungan dari ruko yang akhirnya dijadikan satu.

Mereka berkata, “Widih keren juga nih kantornya, iya sih tapi coba kamu lihat ruko-ruko yang lain kok lusuh banget ya.”

Suasananya di sana memang cukup membingungkan, satu sisi ada ruko yang kelihatan mewah.

Namun di sisi lain, di sampingnya ruko itu tidak berpenghuni. bahkan sudah kosong bertahun-tahun dan kacanya ada yang pecah.

Akhirnya mereka bertiga lanjut untuk jalan masuk ke kantor tersebut, ternyata mereka sudah ditunggui Pak Fitri Supervisor mereka.

Di kantor itu total ada 20 karyawan, di bagian itu hanya tiga karyawan Pak Fitri yaitu sebagai supervisor, Mbak Rina di bagian data base dan juga Gilang di bagian IT Support.

Ternyata mereka bertiga udah ada jobdesnya masing-masing, mereka juga suka mengerjakan hal-hal diluar jobdesk.

“Tolong dong fotokopiannya lagi rusak tuh , ya mau gak mau mereka harus membenarkan fotocopy tersebut”.

Suasana pagi hari di kantor itu cukup sepi, karena memang di luar kantor itu bukan area perkantoran jadi orang-orang yang ada itu ya hanya ada di dalam kantor itu, sambil mendengar arahan dari supervisor.

Ari memperhatikan sekitar, tidak lama ada seorang wanita itu lari-lari, seperti mau muntah-muntah.

Kenapa itu orang? Karena kepo yang maksimal Ari mengintip dari jendela.

Sewaktu dilihat memang wanita itu muntah-muntah, lalu ada seorang yang menyusul wanita itu, Ari mendengar obrolan mereka.

“Ternyata di kantor itu nggak ada sistem lembur sama sekali, apapun yang terjadi jangan pulang lewat jam 5 sore apalagi sampai magrib.”

Kenapa seperti itu Pak? Nanti juga kalian tahu sendiri cuma di sini memang tidak ada sistem lembur kalau ada kerjaan yang  belum selesai silahkan dibawa pulang..

Nah karena penasaran setelah mendengar obrolan. Ari coba naik ke atas lantai 2, dia pengen tahu sebenarnya cewek yang tadi siapa.

Waktu naik tangga Ari mencium ada bau yang menyengat, namun dia tetap ke atas tapi sayangnya dia tidak melihat wanita tersebut.

Tepat jam 5 sore mereka pulang, semua karyawan pulang keluar kantor, tapi beda dengan kantor-kantor lainnya akhirnya Evan bertanya “Nggak ada yang lembur ya Mas?”

Mas ini menjawab “Ih jangan, udah deh pokoknya sebelum magrib kantor ini harus kosong”.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Darah di Malam Purnama

 Di sebuah kota kecil yang tenang, serangkaian pembunuhan brutal terjadi setiap kali malam purnama tiba. Korban-korban ditemukan dengan luka sayatan yang mengerikan, dan satu jejak yang selalu ditemukan di lokasi kejadian: jejak kaki berlumuran darah yang menghilang di tengah jalan. Detektif Laras, yang baru saja dipindahkan ke kota tersebut, merasa kasus ini sangat aneh dan penuh teka-teki. Dia mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa dahulu kala, ada legenda tentang sosok "Pemburu Darah," yang hanya muncul setiap malam purnama untuk menuntut korban jiwa. Laras, yang tidak percaya dengan hal-hal mistis, menganggap ini hanyalah takhayul belaka. Namun, ketika malam purnama berikutnya tiba, Laras dan timnya memasang perangkap di berbagai sudut kota. Saat larut malam, terdengar jeritan memekakkan telinga dari salah satu rumah di pinggir kota. Ketika Laras sampai di lokasi, ia menemukan pemandangan mengerikan. Darah tersebar di mana-mana, dan jejak kaki berdarah lagi-lagi ...

Pocong Mumun Itu Nyata? Mandra Ceritakan Kisah Mistis Saat Syuting

Pocong Mumun Itu Nyata? Mandra Ceritakan Kisah Mistis Saat Syuting Pocong Mumun menjadi urban legend masyarakat Indonesia, pertama kali diangkat dalam sinetron Jadi Pocong pada tahun 2002. Kini, Mumun diangkat ke layar lebar.  Gina Tartila Tokoh hantu fenomenal drama'Mumun' kembali menghibur masyarakat Indonesia. Kali ini, Mumun diangkat ke dalam film layar lebar dan sudah tayang di bioskop sejak Kamis (1/9/2022). Dengan genre horor-komedi, film ini akan menceritakan tentang balas dendam sosok hantu gentayangan, yang kemudian dikenal dengan pocong Mumun. Film ini dibintangi sejumlah aktris dan aktor papan atas seperti Acha Septriasa, Dimas Aditya, dan Mandra. Sebelumnya, Mumun dikenal dalam sinetron Jadi Pocong yang tayang pada Juni 2002- Oktober 2003 di Indosiar. Ada fakta menarik soal film ini, mengutip kanal Youtube RJL 5-Fajar Aditya, Mandra ditanya apakah film Mumun diangkat dari kisah nyata. Ternyata soal Mumun, kata Mandra, adalah benar adanya. Namun, soal ceritanya dibu...

Calon Pengantin Dirias MUA Jadi-jadian, Ternyata Sosok Ini Yang Dilihat Klien Selama Dirias

Calon Pengantin Dirias MUA Jadi-jadian, Ternyata Sosok Ini Yang Dilihat Klien Selama Dirias. Kejadian seram dan horor dialami oleh seorang perias pengantin alias Makeup Artist saat merias salah satu kliennya. Peristiwa yang bikin bulu kuduk merinding tersebut diceritakan kembali oleh MUA yang hanya ingin dipanggil 'Emak'. Melalui video yang tayang di kanal YouTube RJL 5, Emak bercerita kalau salah satu kliennya itu dirias oleh perias jadi-jadian alias demit. Semua bermula ketika Emak akan mendandani kliennya untuk acara lamaran. Emak tidak sendirian, dia membawa timnya bernama Merry. Kejanggalan sudah dirasakan sejak pertama kali Emak bertemu klien. Saat menyambut Emak dan timnya, klien tersebut seolah sudah bertemu sebelumnya. Klien itu mengatakan bahwa sebelum Emak dan timnya tiba, ada seorang wanita yang lebih dulu sampai. Wanita itu mengaku leader dari tim rias. "Begitu tiba di rumah klien, dia bilang gini, 'oh ini ya mbak-mbak mas-mas dari Surabaya? Tadi leadernya...