Langsung ke konten utama

Misteri Penumpang Angkot yang Selalu Turun di Lokasi Longsor Cianjur

Misteri Penumpang Angkot yang Selalu Turun di Lokasi Longsor Cianjur.

Longsor Cianjur

Kisah horor berikut ini menyebar dibanyak masyarakat Cianjur. Cerita ini bukan untuk kembali mengingat kenangan memilukan gempa bumi itu, akan tetapi sebagai wujud kesadaran agar selalu mendoakan para korban.

Selain meninggalkan luka dan nestapa bagi para penyintas korban gempa bumi Cianjur beberapa waktu.

Ternyata peristiwa tersebut juga melahirkan satu cerita yang tersebar dari mulut ke mulut tentang sesosok pria yang kerap naik angkot jurusan Cipanas-Cianjur namun selalu turun di tempat yang sama.

Diceritakan, jika ada seorang supir angkot yang mengangkut seorang pria muda yang naik tepat di daerah Cipanas.

Tidak ada yang aneh dari segi berpakaian atau pun aroma yang dikeluarkan oleh si pemuda tersebut.

Ia nampak seperti penumpang pada kebanyakan, anehnya ia hanya duduk termenung diam saja. 

Ini berbeda dengan penumpang lain yang biasanya fokus melihat gadgetnya masing-masing, tetapi pemuda itu hanya diam saja, seraya melihat ke arah depan.

Ia pun tidak bergeser saat ada penumpang lain yang naik, tidak beranjak dan tetap duduk dengan tenangnya.

Malam itu, hujan sedang gerimis. Penumpang di dalam angkot itu hanya ada beberapa orang.

Musik distel dengan keras oleh supir angkot yang ditemani oleh seorang temannya disampingnya.

Rombongan ibu-ibu yang tadi naik telah turun, hanya tersisa tiga orang diangkot itu. Supir, teman supir dan pemuda misterius itu.

Kebiasaan supir angkot Cianjuran ialah mengajak ngobrol penumpang, terlebih jika ia seorang laki-laki dan seumuran.

Sang supir pun mencoba mengajak bicara penumpangnya di belakang, tetapi jawaban yang dikeluarkannya seperti orang yang sedang berdeham.

Temannya si supir angkot itu pun mengecilkan suara musik agar jawaban penumpang di belakang terdengar.

Namun, tetap saja tidak terdengar. Tak menghiraukan hal tersebut, saat melewat lokasi longsor Cianjur beberapa waktu lalu, seorang itu menyebut 'kiri'.

Sang supir dan temannya merasa aneh, soalnya di sana sudah tidak ada lagi warung. Berbeda sesaat sebelum gempa.

Angkot pun berhenti, tepat di lokasi longsor itu, hujan semakin deras di luar. Dan nampak pemuda itu tak membawa payung sama sekali.

"Masih hujan a (A adalah sapaan hormat dalam bahasa sunda)," kata sang supir.

"Teu nanaon kang, rek neangan jasad, (Nggak apa-apa kang, mau nyari jasad)," jawab si pemuda.

Setelah melemparkan uang, sosok pemuda itu pun telah ditelan gelepan dan hujan malam. Angkot pun dipacunya dengan kencang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Darah di Malam Purnama

 Di sebuah kota kecil yang tenang, serangkaian pembunuhan brutal terjadi setiap kali malam purnama tiba. Korban-korban ditemukan dengan luka sayatan yang mengerikan, dan satu jejak yang selalu ditemukan di lokasi kejadian: jejak kaki berlumuran darah yang menghilang di tengah jalan. Detektif Laras, yang baru saja dipindahkan ke kota tersebut, merasa kasus ini sangat aneh dan penuh teka-teki. Dia mendapatkan informasi dari warga setempat bahwa dahulu kala, ada legenda tentang sosok "Pemburu Darah," yang hanya muncul setiap malam purnama untuk menuntut korban jiwa. Laras, yang tidak percaya dengan hal-hal mistis, menganggap ini hanyalah takhayul belaka. Namun, ketika malam purnama berikutnya tiba, Laras dan timnya memasang perangkap di berbagai sudut kota. Saat larut malam, terdengar jeritan memekakkan telinga dari salah satu rumah di pinggir kota. Ketika Laras sampai di lokasi, ia menemukan pemandangan mengerikan. Darah tersebar di mana-mana, dan jejak kaki berdarah lagi-lagi ...

Pocong Mumun Itu Nyata? Mandra Ceritakan Kisah Mistis Saat Syuting

Pocong Mumun Itu Nyata? Mandra Ceritakan Kisah Mistis Saat Syuting Pocong Mumun menjadi urban legend masyarakat Indonesia, pertama kali diangkat dalam sinetron Jadi Pocong pada tahun 2002. Kini, Mumun diangkat ke layar lebar.  Gina Tartila Tokoh hantu fenomenal drama'Mumun' kembali menghibur masyarakat Indonesia. Kali ini, Mumun diangkat ke dalam film layar lebar dan sudah tayang di bioskop sejak Kamis (1/9/2022). Dengan genre horor-komedi, film ini akan menceritakan tentang balas dendam sosok hantu gentayangan, yang kemudian dikenal dengan pocong Mumun. Film ini dibintangi sejumlah aktris dan aktor papan atas seperti Acha Septriasa, Dimas Aditya, dan Mandra. Sebelumnya, Mumun dikenal dalam sinetron Jadi Pocong yang tayang pada Juni 2002- Oktober 2003 di Indosiar. Ada fakta menarik soal film ini, mengutip kanal Youtube RJL 5-Fajar Aditya, Mandra ditanya apakah film Mumun diangkat dari kisah nyata. Ternyata soal Mumun, kata Mandra, adalah benar adanya. Namun, soal ceritanya dibu...

Calon Pengantin Dirias MUA Jadi-jadian, Ternyata Sosok Ini Yang Dilihat Klien Selama Dirias

Calon Pengantin Dirias MUA Jadi-jadian, Ternyata Sosok Ini Yang Dilihat Klien Selama Dirias. Kejadian seram dan horor dialami oleh seorang perias pengantin alias Makeup Artist saat merias salah satu kliennya. Peristiwa yang bikin bulu kuduk merinding tersebut diceritakan kembali oleh MUA yang hanya ingin dipanggil 'Emak'. Melalui video yang tayang di kanal YouTube RJL 5, Emak bercerita kalau salah satu kliennya itu dirias oleh perias jadi-jadian alias demit. Semua bermula ketika Emak akan mendandani kliennya untuk acara lamaran. Emak tidak sendirian, dia membawa timnya bernama Merry. Kejanggalan sudah dirasakan sejak pertama kali Emak bertemu klien. Saat menyambut Emak dan timnya, klien tersebut seolah sudah bertemu sebelumnya. Klien itu mengatakan bahwa sebelum Emak dan timnya tiba, ada seorang wanita yang lebih dulu sampai. Wanita itu mengaku leader dari tim rias. "Begitu tiba di rumah klien, dia bilang gini, 'oh ini ya mbak-mbak mas-mas dari Surabaya? Tadi leadernya...